JAKARTA - Lulusan kelompok belajar Paket C setara SMA dapat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Walaupun belum menerima ijazah, lulusan Paket C dapat menggunakan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) untuk mendaftar," ujar Ketua Umum Panitia Pelaksana SBMPTN Akhmaloka, seperti dikutip dari situs resmi Kemendikbud, Selasa (14/5/2013).
Menurut Akhmaloka, SBMPTN tahun ini diikuti sekira 600 ribu peserta, untuk memperebutkan sekira 90 ribu kursi di 62 PTN. "Total PTN yang ikut SBMPTN sebanyak 62 PTN, termasuk tujuh PTN Agama Islam," ungkapnya.
"Walaupun belum menerima ijazah, lulusan Paket C dapat menggunakan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) untuk mendaftar," ujar Ketua Umum Panitia Pelaksana SBMPTN Akhmaloka, seperti dikutip dari situs resmi Kemendikbud, Selasa (14/5/2013).
Menurut Akhmaloka, SBMPTN tahun ini diikuti sekira 600 ribu peserta, untuk memperebutkan sekira 90 ribu kursi di 62 PTN. "Total PTN yang ikut SBMPTN sebanyak 62 PTN, termasuk tujuh PTN Agama Islam," ungkapnya.
Pendaftaran SBMPTN berlangsung pada 13 Mei-7 Juni 2013 yang dilakukan secara online di laman http://ujian.sbmptn.or.id. Peserta yang mendaftar pada SBMPTN, menurut Rektor ITB tersebut, harus memenuhi persyaratan, yakni lulusan SLTA sederajat 2011, 2012, dan 2013, memiliki surat keterangan hasil UN khusus lulusan 2013 yang belum menerima ijazah, dan memiliki kesehatan yang memadai.
Nantinya, ujian tertulis akan diselenggarakan pada 18-19 Juni 2013. "Khusus bagi peserta yang memilih program studi kesenian dan keolahragaan, akan dilakukan uji keterampilan, yang dilaksanakan pada 20 dan atau 21 Juni 2013," imbuhnya.
Adapun hasil SBMPTN akan diumumkan pada 2 Juli 2013. Ada tiga kelompok ujian dalam SBMPTN tahun ini, yakni kelompok ujian sain dan teknologi (saintek), kelompok ujian sosial dan humaniora (soshum), dan kelompok ujian campuran.
"Untuk peserta yang memilih program saintek, maksimum dapat memilih tiga pilihan program studi saintek, dengan satu pilihan boleh memilih program studi di wilayah manapun. Sedangkan untuk program soshum juga dapat memilih maksimum tiga pilihan semuanya di soshum, dengan dua pilihan atau lebih, salah satunya harus dari PTN dalam satu wilayah dengan tempat mengikuti ujian," jelasnya.
Sementara itu, untuk campuran, peserta dapat memilih maksimum tiga pilihan, dengan dua program saintek dan satu soshum atau sebaliknya, dua soshum dan satu saintek. (ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar