JAKARTA — Untuk meminimalisasi praktek perjokian, waktu tes Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) bakal disamakan. Hal
ini bertujuan agar seluruh tes dilaksanakan serentak di Indonesia.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Natsir mengakui praktik perjokian terjadi saat ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui SBMPTN. Natsir mengakui, temuan praktik perjokian mayoritas terjadi melalui SBMPTN dibandingkan dua jalur lainnya, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan ujian jalur mandiri. "Perjokian banyak ditemukan terjadi saat SBMPTN," katanya saat peninjauan Ujian Masuk Mandiri Universitas Diponegoro (Undip), di Jakarta, Ahad (26/7).
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Natsir mengakui praktik perjokian terjadi saat ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui SBMPTN. Natsir mengakui, temuan praktik perjokian mayoritas terjadi melalui SBMPTN dibandingkan dua jalur lainnya, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan ujian jalur mandiri. "Perjokian banyak ditemukan terjadi saat SBMPTN," katanya saat peninjauan Ujian Masuk Mandiri Universitas Diponegoro (Undip), di Jakarta, Ahad (26/7).